Senin, 27 Juli 2009

Riset: Berhenti Merokok, Sehatkan Janin

Diposting oleh He-hei di 07.58 0 komentar
Resiko Kelainan Bayi yang lahir akibat rokok ternyata dapat diminimalisir jika seorang ibu mau berhenti merokok saat usia kandungan mencapai 15 minggu.

“Seorang wanita yang tergolong perokok aktif sangat berpotensi memiliki kelainan pada janin yang dikandungnya. Akibatnya, bayi yang dilahirkan bisa jadi memiliki kecacatan. Namun ternyata, prediksi tersebut dapat diminimalisir dengan cara menghentikan aktivitas tersebut pada saat usia janin berumur 15 minggu,” ujar kepala tim ilmuwan dari departemen obstretik dan ginekologi Universitas Auckland, New Zealand, seperti dikutip melalui Dawn.
Beberapa ilmuwan yang berprofesi sebagai dokter, kebanyakan berasal dari New Zealand dan Australia tersebut berhasil memonitor 2.500 ibu hamil. Dari jumlah tersebut, sekira 80 persen wanita bukanlah perokok, 10 persen menyatakan telah berhenti merokok, sedangkan 10 persen responden lainnya mengaku baru saja menjadi perokok.

Selain mampu meningkatkan resiko kelainan pada janin, wanita yang merokok saat kehamilan terjadi dapat menimbulkan kematian pada janin.

sumber : http://ajidvanzeta.wordpress.com/2009/03/28/riset-berhenti-merokok-sehatkan-janin/

Jumat, 22 Mei 2009

Al-Sofwa

Diposting oleh He-hei di 06.14 0 komentar
"Hindarkanlah duduk-duduk dengan penurut hawa nafsu, karena hal tersebut menyebabkan hati menjadi sakit." (Ibnu Abbas)

"Semoga Allah Merahmati seorang laki-laki(suami) yang bangun dan shalat Malam, lalu ia membangunkan istrinya. Jika menolak, ia percikan air ke wajahnya.." (HR.Abu Daus dll)

Allah berfirman artinya, "... dan berbuat baiklah kepada 2 orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh.." (QS.an-Nisa':36)

"Barangsiapa yang lupa mengerjakan shalat atau tertidur darinya, maka kafarat(pengganti)nya adalah hendaknya ia mengerjakannya ketika ia ingat" (HR. Ahmad dan Muslim)

"Bersedekahlah seperti orang yang melihat apa yang ia sajikan di depannya adalah hartanya, sedangkan apa yang ia tinggalkan dibelakang adalah milik orang lain" (Wahab bin Munabih)

Senin, 18 Mei 2009

Larangan Menyakiti Istri

Diposting oleh He-hei di 01.14 0 komentar
Dari Ayyas bin ‘Abdullah bin Abu Dzubab: Rasulullah Saw. bersabda, “Janganlah memukul hamba (perempuan) Allah Swt.” Kemudian, ‘Umar bin Al-Khaththab mendatangi Rasulullah Saw. seraya berkata, “Kadang-kadang kaum perempuan berbuat durhaka kepada suami mereka. ‘Umar meminta keringanan agar dibolehkan memukul mereka. Namun, sejumlah perempuan mendatangi istri-istri Nabi Saw. dan mengadukan perlakuan suami mereka. Oleh, karena itu, Rasulullah Saw. bersabda, “Banyak perempuan menemui istri-istri Muhammad untuk mengadukan perlakuan suami mereka. Suami-suami seperti itu bukanlah orang-orang terbaik.” (HR Abu Dawud, Ibn Majah, Al-Darimi, Ibn Hibban, dan Al-Hakim)

Ada kaitan erat antara keimanan dan akhlak yang baik. Semakin baik akhlak seseorang, keimanannya pun semakin sempurna. Semakin baik sikap seseorang kepada orang lain dengan menampakkan wajah berseri, tidak menyakiti, dan berbuat baik, keutamaannya pun semakin besar di sisi Allah Swt.
Kaitan seperti ini berpengaruh besar terhadap hubungan di antara anggota-anggota masyarakat, khususnya kasih sayang kepada perempuan ketika keimanan kaum laki-laki berkaitan dengan tingkat kebaikannya kepada istri mereka, di samping menunjukkan ketinggian akhlak mereka. Beliau juga bersabda, “Hanya orang mulia yang memuliakan perempuan dan hanya orang tercela yang merendahkan mereka.” Dalil yang paling kuat terhadap hal ini adalah bahwa seruan ini ditujukan kepada kaum Muslim agar menggunakan hukum syariat dan akal sehat dalam menyelesaikan perselisihan dengan istri, bukan menggunakan perasaan.
Meskipun syariat membolehkan pemukulan kepada istri, hal itu hanya boleh dilakukan dalam keadaan terpaksa. Selain membolehkannya, syariat juga mencela orang yang melakukannya sebagai kebiasaan. Syariat juga menyebutkan bahwa orang yang tidak menggunakan cara tersebut sebagai orang yang paling baik.[]

Sabtu, 11 April 2009

Larangan Bersikap Buruk kepada Wanita

Diposting oleh He-hei di 06.21 0 komentar
Rasulullah Saw. bersabda, “Aku ingatkan kepada kalian tentang hak dua orang yang lemah, yaitu anak yatim dan perempuan.” (HR Imam Ahmad, Ibn Majah, dan Al-Hakim)

Hadis ini memperingatkan perlakuan buruk terhadap perempuan, sebagaimana terhadap anak yatim. Hadis ini juga mengumpamakan perempuan dengan orang yang lemah dan tertawan, serta menjelaskan bagaimana syariat Islam mengharamkan sikap aniaya kepada keduanya. Selain mengumpamakan perempuan dengan orang lemah yang tidak berdaya, Rasulullah Saw. juga mengumpamakan orang yang telah berumah tangga dengan orang yang tertawan. Beliau juga bersabda, “Janganlah mencari-cari alasan untuk menyakiti mereka.” []
 

blog masa depan Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez